Kamis, 05 Maret 2015
Dia-lah Langit..
Terlalu lama aku terlamun dalam elegiku
Aku mulai lelah dengan sejuta tanyaku
Dimana rasa ini tidak pernah ada harganya
Aku mulai lelah dengan setiap nada ku bersendu
Dimana dia selalu menarik - ulur hatiku
Aku lelah dengan ini semua, aku ingin sendiri
Melamun sendiri menatap bintang tanpa ada cinta
Namun lihatlah, mengapa langit itu setia
Disaat bintang menatap ragu pada wajahku
Namun lihatlah, langit tersenyum merangkulku
Menemaniku memapahkan kaki bergerak menuju cita
Menuntunku agar percaya dengan keindahan yang pasti tercipta
Langit, janganlah lelah mengejarku..
Bawa aku dalam pesonamu..
Tunjukkan indahnya hidup ini di balik bayang hitam yang hina..
It's Rainy
It's rainy, and always talking about rain..
Derai hujan, terkadang pula gerimis,
kota hujan ini selalu menjadi buah bibir antara kita dan pagi..
"Apakah disana hujan?"
Hujan, sampaikan rinduku
Sampaikan lagu ku untuknya
Karena aku bahagia bersama hujan..
Hujan, sampaikan sejuta tanya ku kepadanya
Tanyakan kapan rintiknya senada dan selaras dengan laguku
Atau lagu pagi hanya akan selalu menjadi cerita lawas
Bersama kertas berpola yang tidak pernah bertitik tepi?
Kamis, 06 Maret 2014
Kamis, 30 Januari 2014
Jumat, 27 Desember 2013
Satu mimpi di kota hujan
Kutemukan dirimu semalam
Bersemayam dalam mimpi
Menyiulkan melodi tanpa lirik
Indah menelusuk hingga ke hati...
Pagi itu, aku dengar lagi lagumu
Kulihat awan membentangkan senyummu
Kilau pelangi seindah auramu...
Aku terpaku, aku ingat masa lalu
Canda tawa yang telah berlalu
Membekas indah pada diary-ku...
Mega pagi ini melantunkan bahasamu tadi malam
Yang telah menyatakan kasih tanpa disengaja
Masih mungkinkah aku untuk mengingatmu
Bilamana jalan kita sudah pasti berbeda...
Oh pujangga
Mengapa aku masih hanyut dalam bayang semu-mu
Aku ingin engkau nyata
Bukan hanya dalam dimensiku
Bukan hanya dalam laguku...
Romansa kota Bogor kini diterpa senja
Jejakmu telah hilang ditepis hujan
Bak geram awan kota hujan ini
Tanpa matahari dan bias cahayanya.
Bersemayam dalam mimpi
Menyiulkan melodi tanpa lirik
Indah menelusuk hingga ke hati...
Pagi itu, aku dengar lagi lagumu
Kulihat awan membentangkan senyummu
Kilau pelangi seindah auramu...
Aku terpaku, aku ingat masa lalu
Canda tawa yang telah berlalu
Membekas indah pada diary-ku...
Mega pagi ini melantunkan bahasamu tadi malam
Yang telah menyatakan kasih tanpa disengaja
Masih mungkinkah aku untuk mengingatmu
Bilamana jalan kita sudah pasti berbeda...
Oh pujangga
Mengapa aku masih hanyut dalam bayang semu-mu
Aku ingin engkau nyata
Bukan hanya dalam dimensiku
Bukan hanya dalam laguku...
Romansa kota Bogor kini diterpa senja
Jejakmu telah hilang ditepis hujan
Bak geram awan kota hujan ini
Tanpa matahari dan bias cahayanya.
Langganan:
Postingan (Atom)