Satu mimpi di kota hujan

Kutemukan dirimu semalam
Bersemayam dalam mimpi
Menyiulkan melodi tanpa lirik
Indah menelusuk hingga ke hati...
Pagi itu, aku dengar lagi lagumu
Kulihat awan membentangkan senyummu
Kilau pelangi seindah auramu...
Aku terpaku, aku ingat masa lalu
Canda tawa yang telah berlalu
Membekas indah pada diary-ku...
Mega pagi ini melantunkan bahasamu tadi malam
Yang telah menyatakan kasih tanpa disengaja
Masih mungkinkah aku untuk mengingatmu
Bilamana jalan kita sudah pasti berbeda...

Oh pujangga
Mengapa aku masih hanyut dalam bayang semu-mu
Aku ingin engkau nyata
Bukan hanya dalam dimensiku
Bukan hanya dalam laguku...
Romansa kota Bogor kini diterpa senja
Jejakmu telah hilang ditepis hujan
Bak geram awan kota hujan ini
Tanpa matahari dan bias cahayanya.

Lirik lagu Terima Kasihku

Terima Kasihku Ku Ucapkan
Pada Guruku Yang Tulus
Ilmu Yang Berguna Slalu Di Limpahkan
Untuk Bekalku Nanti

Setiap Hariku Di Bimbingnya
Agar Tumbuhlah Bakatku
Kan Ku Ingat Slalu Nasihat Guruku
Trima Kasihku Ucapkan

Perpindahan

     Bagi sebagian orang perubahan dan perpindahan merupakan hal yang begitu rumit untuk dijalani. Bagikupun begitu, pada awalnya sebuah kepindahan ini aku sangka akan menjadi hal yang tidak pernah aku harapkan. Sebuah kehilangan, ya perpindahan aku ke kota ini memang sempat mendatangkan kesedihan bagi aku. Tapi aku yakin bahwa kesedihanku takan berlaru-larut lama.

    Disini, ya di kota ini aku temukan siapa diriku yang sebenarnya. Aku temukan bahwa diri aku dan kemampuan yang ku punya bisa berguna untuk orang disekitarku. Aku temukan apa itu sebuah perjuangan. Aku temukan apa keterlibatan antara perjuangan dan kebahagiaan. Ya disini aku temukan manusia2 yang mau berjuang untuk mendapatkan kebahagiaannya walau orang lain sempat tersakiti oleh keangkuhannya.

    Mungkin karena mereka itu begitu menonjol, mental aku sempat down setelah memperhatikan tingkah mereka, aku masih belum mampu untuk menyesuaikan keadaan. Alhasil fisik aku pun mengikuti bagaimana pola pikirku. Yang negatifnya adalah ini, aku terjatuh terlalu lama sampai2 berbagai penyakit pun dengan mudahnya menyerang aku. Ini cukup mengganggu aktivitas aku.

    Tapi di sisi lain mereka teman2 kelas aku begitu baik, tanpa mereka sadari mereka yang membuat aku semangat lagi, apalagi setelah aku memperhatikan langkah mereka yang selalu maju dan mau untuk berjuang dengan cara apapun untuk mendapatkan apa yang mereka mau. Aku yakin bahwa perpindahan ini telah membawa aku ke jalan yang benar. Mungkin bila aku tidak pindah…aku masih akan tetap sama seperti aku yang dahulu...dan tak akan ada perubahan dalam kehidupan aku.. 

TERIMA KASIH BOGOR ^^,

Sepi

Aku tidak sendiri
Aku hanya berteman dengan sepi
Rasa hampa dan resah
Aku harap tidak membuatku susah
Bilamana engkau tanyakan aku
Maka tanyakanlah pada dirimu
Bukan aku tak ingin raih cinta dan cita ku
Tapi inilah waktu dan batasan karyaku

Janji Manis Ku

Tergurat garis indah dalam rangkaian rencana
Dimana kedua orang tua berharap untuk bahagia
Untuk apa berfoya-foya bila yang ditinggalkan hanyalah busuknya raga?
Bila matipun aku tak akan bernyawa

Senyum-mu yang manis ingin selalu ku lukis
Ku mohon Ibu tercinta janganlah engkau menangis
Hidup ini memanglah miris
Tapi yakinlah do'a-mu untuk-ku tak akan pernah tertepis

Bila cita dan cinta-ku tak sanggup ku raih
Percayalah Tuhan mempunyai rencana yang lebih indah
Mungkin kami tak akan sebahagia di Nirwana
Tapi aku akan mewarnai hidup-mu semanis janji-ku yang selalu ku ucapkan dalam do'a

Telapak kaki-mu bapak, begitu tebal dan kebal menginjak bumi mengejar matahari
Dinda tahu bahwa suasana mewah dunia telah menusuk rusuk-mu hingga jantung dan hati-mu
Tak kala dunia mulai membusuk
Engkau masih saja tertatih bersama telapak kaki yang begitu perih
Dan kadang asa-mu tak bersahabat
Saat sayap-sayap-mu tersapu oleh debu asap jalanan
Engkau tak pernah berkeluh
Hanya lurus terus dan terus mengurus

Telah ku janjikan surga di hati-ku untuk-mu
Raut wajah lelah-mu membuat-ku ingin membelikan-mu dunia berserta isinya, namun itulah sebuah kemustahilan.
Dan aku janjikan lapang hati-ku untuk mendengarkan segala isi nasehat baik-mu, agar aku selalu menjadi wanita terbaik semasa hidup-ku...

Narsis di bulan Juli

Photo-ku di bulan Juli,

Alhamdulillah not bad :) hehe

Di Atas Kertas Berpola

Di kala kasih hati kian menggoda nurani yang membias logika
Mengurai bercak rona asmara yang tak pernah ku duga
Kemana lagi akan aku bawa cerita lawas ini kalau bukan ke tepi suara
Teganya membiarkan aku merintihkan namanya
Memaksa ragaku melukiskan wajahnya dalam senandung kalbuku saat aku rindu
Mengguratkan lirik-lirik berisi rayuan dengan penaku di atas kertas bergaris yang berpola wajahnya...

Hidup-Ku Milik-Mu

Dikala semua alasan menjadi tabu untuk dibicarakan
Atau bisa dikatakan telah menjadi bosan untuk diingat kembali
Aku masih berselimut dibalik semua kabut malam-ku
Tersipu malu karna semua kelakuanku di waktu lalu
Kini aku hanya akan melanjutkan lagi segala sesuatu yang telah ku mulai
Sebuah tanda tanya besar masih di genggamanku
Menanti sebuah jawaban tepat tentang akhir kisah hidup yang ku dapati
Mengendap-ngendap mencari embun pagi di dalam bayang semu-ku..
Bila malam ini hujan turun lagi
Aku tak ingin awan manapun menutupi kehadiran-ku
Dan bila pagi nanti ternyata indahnya mentari bukan milikku lagi
Aku ingin namaku masih terkenang di sanubari..
Aku ingin mencintai siapapun bagaikan merpati
Aku ingin berpangku bersama-Mu bagai hangatnya mentari
Bukan cinta bila tak memiliki rasa
Bukan pula rasa bila tak memiliki logika...
Terima Kasih Tuhan atas akal dan rasa yang kau anugerahkan pada kami
Jadikanlah kehidupan kami selanjutnya lebih baik daripada disini..

Avril Lavigne - Stop Standing There (lyrics)

All this talking to you
I don't know what I'm to do
I don't know where you stand
What's inside of your head

All this thinking of you
Is that what your doing too?
You're always on my mind
I talk about you all the time

Chorus:

Don't waste another day
Don't waste another minute
I can't wait to see your face
Just to show how much I'm in it
So open up your heart
Help me understand
Please tell me who you are
So I could show you who I am

You're just standing by
You're just wasting time
Why don't you just tell me the truth about me and you
And as the time goes by
I hope you realise
If you ask me to
I just might be with you

So don't waste another day
Don't waste another minute
I can't wait to see your face
Just to show how much I'm in it
So open up your heart
Help me understand
Please tell me who you are
So I could show you who I am

Bridge:

Stop Standing there, (standing there)
And stop acting like you don't care
And stop being scared, (being scared)
Stop acting like you don't care..

So, don't waste another day
Don't waste another minute
I can't wait to see your face
Just to show how much I'm in it
So open up your heart
Help me understand
Please tell me who you are
So I could show you who I am

So, don't waste another day
Don't waste another minute
I can't wait to see your face
Just to show how much I'm in it
Open up your heart
Help me understand
Please tell me who you are
So I could show you who I am

Who I am, who I am, who I am..

Karena

Aku marah
Aku menangis
Aku berteriak
Melampiaskan...
Aku kecewa
Aku terluka
Aku teraniaya
Oh dunia...
Aku membatu
Aku mengkaku
Aku memalukan
Ya Tuhan...
Aku memuja
Aku bersujud
Aku memohon
Aku tak puas
Aku pasrah

My Sketch

 

Sketch of Sri U. D.

(my sister-in-law)

Lembar Baru

Mengembara dalam realita
Mencoba membuka cakrawal baru nan ceria
Menatap indah denting waktu bukan sekedar untuk menanti senja
Tak ku katakan ini yang pertama ku rasakan
Tapi aku harap kali ini takkan mengecewakan
Menari ceria di atas pasir putih dikelilingi lilin serta bunga gardena itu yang ku damba
Bukan sekedar melangkah untuk menatap nirwana
Ya! Aku ingin!
Bersenandung ceria di atas mega biru setelah bianglala tiba
Bersama dia_

Autobiografi

Ngaran kuring Devi Nurul Afifah, lahir di Imah Gering Budi Lestari, Bekasi, Jawa Kulon dina jam 19.25 WIB poé Rebo, 3 April 1996. Kalayan beurat 2,650 kg sarta panjang 46 cm. Ti Ibu Taty Maryanti sarta Bapa Sukamto. Kuring nyaéta anak katilu ti tilu duduluran. Lanceuk kahiji kuring ngaranna Iko Wahyu Pratama anu ayeuna geus kawin. Lanceuk kadua kuring ngaranna Kinanti Wulandari anu ayeuna kuliah di Universitas Atikan Indonésia Bandung. Salila 0-12 taun kuring netep di Bekasi, Jawa Kulon. Waktu umur kuring 13-15 taun kuring netep di Cimahi lantaran ayah kuring gawé di ditu. Tuluy, waktu umur kuring 15 urang sakaluarga pindah ka Bogor sarta netep di dieu.

Atikan kahiji ditempuh di TK Islam An-nur Cibitung sarta SDN Wanasari 15. Saterusna atikan tingkat terusan ditempuh di SMPN 2 Tambun sarta SMPN 10 Cimahi. Waktu SMP, kuring teu kaasup jelema anu aktip, kuring pohara mikaresep palajaran Seni, kuring mikaresep Seni dimimitian ti Seni Gambar. Pikeun kuring Gambar nyaéta sagalana, kuring mikaresep Sketsa manusa. Sarta kuring ogé ngajadikeun ngagambar minangka hobi kuring.

Prestasi, ti SD kelas 1-6 sarta SMP 7-9 kuring sok asup ranking 10 besar. Waktu SD kuring ogé mindeng jawara pasanggiri ngagambar. Kuring pohara gumbira sarta bagja, pikeun kuring éta kawas kareueus pangsoranganna. Hanjakalna, salila SMP kuring henteu dipikawanoh minangka anak anu aktip, meureun lantara kuring leuwih mindeng ulin.

Tuluy saterusna kuring nuluykeun atikan di SMA KOSGORO Kota Bogor. Salila atikan di SMA ieu kuring asup di jurusan IPA lantaran kuring pohara mikaresep palajaran-palajaran IPA kawas Biologi sarta Kimia. Waktu nuturkeun Olimpiade tingkat Sakola, kuring jawara 1 Olimpiade Mata Palajaran Kimia.

Rindu

Saat mata tak lagi mampu untuk merindukan-Mu
Aku hanya bersemayam bersama tabir-Mu
Menuntut semua keegoanku
Terhanyut bersama mimpi indahku
Terlena dengan nostalgia ini...
Aku bahkan tak mampu untuk menyebut nama-Mu
Aku terlalu terlelap didalam tidurku
Dunia ini telah membusukkan aku
Terkadang juga membuatku khilaf akan keindahan-Mu..

Tuhan...Mengapa kau ciptakan aku bila aku hanya bisa berdosa?
Tuhan...Salahkah bila terkadang aku bergumam dan berkeluh kesah?
Tuhan...Dosakah aku bila aku selalu mempermainkan hati yang suci ini?
Tuhan...Aku tak berdaya saat melihat dunia sedangkan hatiku teramat sangat merindukan-Mu